Nama : Sandi Duta Maulana
NPM : 1B117040
Kelas : 1KA20
Soal :
NPM : 1B117040
Kelas : 1KA20
Soal :
- Apa yang menjadi fungsi agama dalam masyarakat?
- Bagaimana menjaga harmonisasi antar umat beragama di Indonesia?
- Bagaimana penerapan nilai-nilai, norma-norma keagamaan agar mampu mendorong pola fikir manusia (masyarakat) agar terhindar dari perbuatan tercela seperti melakukan tindak korupsi , menyakiti sesama misalnya dengan menyebar fitnah, minum yang beralkohol atau narkoba?
- Menurut anda bagaimana agama dapat menyatukan visi misi mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa?
Jawab:
- Fungsi agama dalam masyarakat :
- Fungsi Edukatif (Pendidikan). Ajaran agama secara yuridis (hukum) berfungsi menyuruh/mengajak dan melarang yang harus dipatuhi agar pribagi penganutnya menjadi baik dan benar, dan terbiasa dengan yang baik dan yang benar menurut ajaran agama masing-masing.
- Fungsi Penyelamat. Dimanapun manusia berada, dia selalu menginginkan dirinya selamat. Keselamatan yang diberikan oleh agama meliputi kehidupan dunia dan akhirat. Charles Kimball dalam bukunya Kala Agama Menjadi Bencana melontarkan kritik tajam terhadap agama monoteisme (ajaran menganut Tuhan satu). Menurutnya, sekarang ini agama tidak lagi berhak bertanya: Apakah umat di luat agamaku diselamatkan atau tidak? Apalagi bertanya bagaimana mereka bisa diselamatkan? Teologi(agama) harus meninggalkan perspektif (pandangan) sempit tersebut. Teologi mesti terbuka bahwa Tuhan mempunyai rencana keselamatan umat manusia yang menyeluruh. Rencana itu tidak pernah terbuka dan mungkin agamaku tidak cukup menyelami secara sendirian. Bisa jadi agama-agama lain mempunyai pengertian dan sumbangan untuk menyelami rencana keselamatan Tuhan tersebut. Dari sinilah, dialog antar agama bisa dimulai dengan terbuka dan jujur serta setara.
- Fungsi Perdamaian. Melalui tuntunan agama seorang/sekelompok orang yang bersalah atau berdosa mencapai kedamaian batin dan perdamaian dengan diri sendiri, sesama, semesta dan Allah. Tentu dia/mereka harus bertaubat dan mengubah cara hidup.
- Fungsi Kontrol Sosial. Ajaran agama membentuk penganutnya makin peka terhadap masalah-masalah sosial seperti, kemaksiatan, kemiskinan, keadilan, kesejahteraan dan kemanusiaan. Kepekaan ini juga mendorong untuk tidak bisa berdiam diri menyaksikan kebatilan yang merasuki sistem kehidupan yang ada.
- Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas. Bila fungsi ini dibangun secara serius dan tulus, maka persaudaraan yang kokoh akan berdiri tegak menjadi pilar "Civil Society" (kehidupan masyarakat) yang memukau.
- Fungsi Pembaharuan. Ajaran agama dapat mengubah kehidupan pribadi seseorang atau kelompok menjadi kehidupan baru. Dengan fungsi ini seharusnya agama terus-menerus menjadi agen perubahan basis-basis nilai dan moral bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
- Fungsi Kreatif. Fungsi ini menopang dan mendorong fungsi pembaharuan untuk mengajak umat beragama bekerja produktif dan inovatif bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain.
- Fungsi Sublimatif (bersifat perubahan emosi). Ajaran agama mensucikan segala usaha manusia, bukan saja yang bersifat agamawi, melainkan juga bersifat duniawi. Usaha manusia selama tidak bertentangan dengan norma-norma agama, bila dilakukan atas niat yang tulus, karena untuk Allah, itu adalah ibadah.
- Dalam hal ini untuk menciptakan kerukunan umat beragama dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
- Saling tenggang rasa, menghargai, dan toleransi antar umat beragama
- Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu.
- Melaksanakan ibadah sesuai agamanya
- Mematuhi peraturan keagamaan baik dalam agamanya maupun peraturan Negara atau Pemerintah
- Penerapan nilai-nilai norma dan keagamaan yang berlaku harus dilakukan oleh semua elemen masyarakat. Ingatlah pepatah “It takes a village to raise a child” yang kira-kira berarti “Dibutuhkan sebuah desa, untuk membesarkan seorang anak”. Maksudnya adalah, partisipasi seluruh anggota desa dengan menerapkan nilai-nilai norma dan keagamaan sehari-hari sungguh penting, karena anak kecil selalu mencontoh hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Apabila hal tersebut sudah dilakukan maka niscaya akan terjadi keharmonisan dan keteraturan dalam kehidupan karena semua orang akan selalu berpegang teguh kepada nilai-nilai yang sudah menjadi bagian kehidupan mereka sejak mereka masih anak-anak.
- Agama dapat menyatukan visi dan misi karena pada dasarnya setiap agama mengajarkan untuk berbuat baik dan adil kepada semua orang tanpa melihat apa perbedaan yang mereka miliki. Dengan bertindak tanpa prasangka dan tulus maka kita telah berpartisipasi dalam persatuan. Karena dengan membangun hubungan sederhana yang erat antar sesama manusia maka akan timbul rasa bahwa kita adalah bagian dari masyarakat dan kita akan memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga persatuan.
Referensi :
- http://defanani.blogspot.co.id/2012/10/fungsi-agama-dalam-kehidupan-masyarakat.html
- http://www.tetaplahberbinar.com/2012/03/berbagai-upaya-dalam-mewujudkan.html
0 komentar:
Post a Comment