KOORDINASI (Softskill)


KOORDINASI


Definisi menurut KBBI


ko·or·di·na·si n perihal mengatur suatu organisasi atau kegiatan sehingga peraturan dan tindakan yg akan dilaksanakan tidak saling bertentangan atau simpang siur; 2 Ling penggabungan satuan gramatikal yg sederajat dng konjungsi koordinatif;

ber·ko·or·di·na·si v melakukan koordinasi: dl menangani kasus korupsi di instansi itu, pihak keamanan telah ~ dng instansi terkecil;
me·ngo·or·di·na·si v mengatur baik-baik supaya terarah: Menteri Negara Riset dan Teknologi ~ seluruh kegiatan penelitian ilmu pengetahuan;
me·ngo·or·di·na·si·kan v mengoordinasi;
ter·ko·or·di·na·si v dapat dikoordinasikan;
pe·ngo·or·di·na·si·an n proses, cara, perbuatan mengoordinasi(kan): ~ merupakan upaya pemupukan kesadaran akan tanggung jawab bersama





PENGERTIAN KOORDINASI



Koordinasi adalah proses pengintegrasian tujuan dan kegiatan pada satuan satuan yang terpisah dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif. Koordinasi berfungsi sebagai pegangan bagi satuan-satuan organisasi


KEBUTUHAN AKAN KOORDINASI



Kebutuhan akan koordinasi tergantung pada sifat dan kebutuhan komunikasi dalam pelaksananaan pekerjaan serta derajat saling ketergantungan antara satuan pelaksana pekerjaan.

Derajat koordinasi tinggi baik digunakan jika :

  1. memerlukan aliran informasi antar satuan pelaksana pekerjaan
  2. pekerjaan yang tidak rutin dan tidak dapat diperkirakan
  3. faktor lingkungan yang selalu berubah
  4. adanya saling ketergantungan yang tinggi
  5. adanya penetapan tujuan yang tinggi

Tiga bentuk saling ketergantungan antara satuan-satuan organisasi
1. Saling ketergantungan yang menyatu (pooled interdependence)
Dalam melaksanakan pekerjaan harian tidak saling tergantung  saling tergantung hanya pada hasil akhir yang memuaskan.
2. Saling ketergantungan berurutan (sequential interdepence)
Suatu satuan organisasi harus melaksanakan tugas terlebih dahulu sebelum satuan yang lain dapat bekerja
3. Saling ketergantungan timbal balik (reciprocal interdependece)Hubungan yang saling memberi dan menerima


MASALAH-MASALAH PENCAPAIAN KOORDINASI YANG EFEKTIF

Penyebab tidak tercapainya koordinasi efektif :

  1. Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan tertentu
  2. Perbedaan dalam orientasi waktu
  3. Perbedaan dalam orientasi antar pribadi
  4. Perbedaan dalam  formalitas struktur


PENDEKATAN UNTUK MENCAPAI KOORDINASI YANG EFEKTIF

Pendekatan yang digunakan dalam pencapaian koordinasi efektif:

A. Mekanisme – Mekanisme Pengkoordinasian Dasar

Dalam pengkoordinasian dasar kita harus mengetahui ekanisme-menaknisme apa saja yang harus di perhatikan yaitu : 

1. Hirarki Manajerial
Rantai perintah, aliran informasi dan kerja wewenang formal, hubungan tanggung jawab dan akuntabilitas yang jelas dapat menumbuhkan integrasi bila dirumuskan secara jelas serta dilaksanakan dengan pengarahan yang tepat.

2.  Aturan dan Prosedur
Adalah keputusan-keputusan manajerial yang dibuat untuk menangani kejadian-kejadian rutin, sehingga dapat juga menjadi peralatan yang efisien untuk koordinasi dan pengawasan rutin.

3. Rencana dan Penetapan Tujuan
Pengembangan dapat digunakan untuk penoordinasian melalui pengarah seluruh satuan organisasi terhadap sasaran-sasaran yang sama. Ini diperlukan bila aturan dan prosedur tidak mampu lagi memproses seluruh informasi yang dibutuhkan untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan satuan-satuan organisasi. 

B. Meningkatkan Koordinasi Potensial
  • Sistem informasi vertikal yaitu data disalurkan melalui tingkatan manajemen, komunikasi dapat terjadi didalam atau diluar rantai perintah
  • Hubungan-hubungan lateral (sistem informasi horizontal) melalui pemotongan rantai perintah dimana informasi dapat dipertukarkan dan keputusan dibuat pada tingkat hirarki dimana informasi tersebut diperlukan 
Beberapa macam hubungan lateral: 
  1. Kontak langsung antar individu 
  2. Peranan hubungan yang menangani komunikasi antar departemen sehingga mengurangi panjangnya saluran komunikasi
  3. Panitia yang diorganisasikan secara formal dengan pertemuan yang terjadwal dan satuan tugas yan dibentuk untuk menangani masalah khusus
  4. Pengintegrasian peranan bila suatu hal memerlukan tingkat kordinasi tinggi dan perhatian terus menerus dari seseorang
  5. Peranah penghubung manajerial yang memprunyai kekuasaan untuk menyetujui perumusan anggaran oleh satuan-satuan yang diintegrasikan dan diimplementasikan 
  6. Organisasi Matriks
C. Pengurangan Kebutuhan akan Koordinasi
  1. Penciptaan sumber daya tambahan (penambahan tenaga kerja, bahan baku atau waktu kerja, tugas diperingan) yang dapat memberikan kelonggaran bagi satuan kerja sehingga masalah yang timbul berkurang.
  2. Penciptaan tugas yang dapat berdiri sendiri mengurangi kebutuhan akan koordinasi dengan merubah karakter satuan-satuan organisasi.



Sumber :
http://www.academia.edu/9323279/koordinasi_rendang_dan_wewenang_manajemen


SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment