Proses Perencanaan (Softskill)

PROSES PERENCANAAN MANAJEMEN



Definisi Proses menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI)
pro·ses /prosés/ n 1 runtunan perubahan (peristiwa) dl perkembangan sesuatu: -- kemajuan sosial berjalan terus; -- kimia, reaksi kimia; -- penyakit2 rangkaian tindakan, pembuatan, atau pengolahan yg menghasilkan produk; 3 perkara dl pengadilan: sedang dl -- pengadilan;



Definisi Rencana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
ren·ca·na n 1 kl cerita; 2 rancangan; buram (rangka sesuatu yg akan dikerjakan): -- kerja; 3 konsep; naskah (surat dsb); buram (surat): mana -- surat ini; 4 laporan pemberitaan; catatan mengenai pembicaraan dl rapat dsb: penulis dipersilakan membacakan -- rapat anggota yg lalu; 5 acara (pembicaraan); program: usulnya tercantum dl -- yg akan dibicarakan dl rapat besar6 artikel; makalah; kertas kerja: ia menulis -- untuk seminar bahasa7 cak maksud; niat;


Definisi Perencanaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
pe·ren·ca·na·an n proses, cara, perbuatan merencanakan (merancangkan): hal itu dilaksanakan sepenuhnya di dl ~ keluarga;~ kota upaya pemikiran dan perencanaan pengembangan kota agar dicapai pertumbuhan yg efisien dan teratur
 
Proses perencanaan atau planning adalah bagian dari daur kegiatan manajemen yang terutama berhubungan dengan pengambilan keputusan (decision making)untuk masa depan, baik jangka panjang maupun jangka pendek, sehubungan dengan pokok pertanyaan: apa, siapa, bagaimana, kapan, di mana, dan berapa, baik sehubungan dengan lembaga yang dimanajemeni maupun usaha-usahanya.

Proses perencanaan dapat dilaksanakan menyeluruh, misalnya dalam perencanaan korporatperencanaan strategis, atau perencanaan jangka panjang. Bisa juga dilakukan per divisi atau unit bisnis stategis menjadi rencana divisi atau anak perusahaan tertentu di dalam suatu korporasi yang lebih besar. Bisa juga dilakukan per fungsi baik di dalam korporasi, di dalam divisi maupun unit bisnis individual, misalnya rencana fungsi pemasaran, rencana fungsi keuangan, rencana fungsi produksi dan distribusi, dan rencana fungsi personalia. Bagaimana pun lingkup perencanaan yang dilakukan, pokok pertanyaan yang dipikirkan sama saja: apa, siapa, bagaimana, kapan, di mana, dan berapa. Perbedaannya menyangkut metode yang digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.

Dapat disimpulkan proses perencanaan adalah suatu peristiwa untuk mengembangkan suatu rancangan/konsep yang akan dikerjakan. 


A.     Pengertian dan Fungsi Perencanaan
Agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik dan terkoordinasi, sangat diperlukan adanya perencanaan. Sehubungan dengan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan, rencana yang harus dibuat adalah rencana kegiatan operasional yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam satu periode untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan.

1. Pengertian Perencanaan

Dalam ilmu menejemen menjelaskan bahwa salah satu fungsi pokok manajemen adalah perencanaan, dimana dalam ilmu manajemen menjelaskan bahwa fungsi pokok manajemen terdiri dari perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Perencanaan merupakan salah satu fungsi pokok manajemen yang pertama harus dijalankan. Sebab tahap awal dalam melakukan aktivitas perusahaan sehubungan dengan pencapaian tujuan organisasi perusahaan adalah dengan membuat perencanaan.

Definisi perencanaan dikemukakan oleh Erly Suandy (2001:2) sebagai berikut: Secara umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan organisasi (perusahaan) dan kemudian menyajikan (mengartikulasikan) dengan jelas strategi-strategi (program), taktik-taktik (tata cara pelaksanaan program) dan operasi (tindakan) yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh.

Definisi perencanaan tersebut menjelaskan bahwa perencanaan merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh. Definisi perencanaan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan menggunakan beberapa aspek yakni :
  1. Penentuan tujuan yang akan dicapai.
  2. Memilih dan menentukan cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan atas dasar alternatif yang dipilih.
  3. Usaha-usaha atau langkah-langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan atas dasar alternative      yang dipilih.
Selain aspek tersebut, perencanaan juga mempunyai manfaat bagi perusahaan sebagai berikut:
  1. Dengan adanya perencanaan, maka pelaksanaan kegiatan dapat diusahakan   dengan efektif dan efisien.
  2. Dapat mengatakan bahwa tujuan yang telah ditetapkan tersebut, dapat dicapai dan dapat dilakukan koreksi atas penyimpangan-penyimpangan yang timbul seawal mungkin.
  3. Dapat mengidentifikasi hambatan-hambatan yang timbul dengan mengatasi hambatan dan ancaman.
  4. Dapat menghindari adanya kegiatan pertumbuhan dan perubahan yang tidak terarah dan terkontrol.
2. Fungsi Perencanaan

Fungsi perencanaan pada dasarnya adalah suatu proses pengambilan keputusan sehubungan dengan hasil yang diinginkan, dengan penggunaan sumber daya dan pembentukan suatu sistem komunikasi yang memungkinkan pelaporan dan pengendalian hasil akhir serta perbandingan hasil-hasil tersebut dengan rencana yang di buat.

Banyak kegunaan dari pembuatan perencanaan yakni terciptanya efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan perusahaan, dapat melakukan koreksi atas penyimpangan sedini mungkin, mengidentifikasi hambatan-hambatan yang timbul menghindari kegiatan, pertumbuhan dan perubahan yang tidak terarah dan terkontrol.


B.      Empat Tahap Dasar Perencanaan (Planning)

Tahap 1, Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan > dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja

Tahap 2, Merumuskan keadaan saat ini > tahap ini memerlukan informasi terutama tentang keuangan dan data statistik, yang diperoleh melalui komunikasi
Tahap 3, Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan > segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan
Tahap 4, Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan > Pengembangan berbagi alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif terbaik dan paling memuaskan


C.      Perencanaan Operasional


Elemen kritis lain dari perencanaan organisasional yang efektif adalah pengembangan dan implementasi rencana operasional. Rencana operasional berasal dari rencana taktis dan ditunjukan untuk mencapai rencana operasional. Oleh karena itu, rencana operasional cenderung berfokus sempit, memiliki horizon waktu yang relative singkat, dan melibatkan manajer tingkat rendah.


Jenis Rencana Operasional

1.      Rencana Sekali Pakai (Single-use Plan)
·         Rencana yang dikembangkan utk melaksanakan suatu kegiatan yang tidak akan diulang (sekali pakai).
a.      Program : rencana sekali pakai utk serangkaian aktivitas yang besar Program Peningkatan Produksi Pertanian
b.      Proyek : rencana sekali pakai utk lingkup lebih kecil/sempit
Proyek Pembuatan saluran irigasi

2.      Rencana Tetap (Standing Plan)
·         Rencana yang dikembangkan utk aktivitas yang berulang secara teratur selama periode waktu tertentu

a.      Kebijakan : rencana tetap yang merinci respons umum organisasi thdp suatu masalah atau situasi tertentu
b.      Prosedur Operasi Standar (SOP) : rencana tetap yang menguraikan langkah-langkah yang harus diikuti utk pekerjaan tertentu
c.       Peraturan : rencana tetap yang mendiskripsikan dgn tepat bgm aktivitas tertentu harus dilaksanakan


D.     Perencanaan Strategis


Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini. Berbagai teknik analisis bisnis dapat dgunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), PEST (Political, Economic, Social, Technological), atau STEER (Socio-cultural, Technological, Economic, Ecological, Regulatory).
Perencanaan Strategis ( Strategic Planning ) adalah sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan ( Kerzner , 2001 )
Untuk mencapai sebuah strategy yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis / strategic planning ( Brown , 2005 ). Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan stategi ( Skinner, 1969 ).Untuk mencapai sebuah strategy yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis Brown , 2005 ). Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan stategi ( Skinner, 1969 ).
Perencanaan strategis secara eksplisit berhubungan dengan manajemen perubahan, hal ini telah menjadi hasil penelitian beberapa ahli (e.g., Ansoff, 1965; Anthony,1965; Lorange, 1980; Steiner, 1979). Lorange (1980), menuliskan, bahwa strategic planning adalah kegiatan yang mencakup serangkaian proses dari inovasi dan mengubah perusahaan, sehingga apabila strategic planning tidak mendukung inovasi dan perubahan, maka itu adalah kegagalan.


E.      Faktor Waktu dan Perencanaan

Faktor waktu mempunyai pengaruh sangat besar terhadap perencanaan, yaitu :
1. Sangat diperlukan untuk melaksanakan perencanaan efektif.
2. Waktu sering diperlukan untuk melanjutkan setiap langkah perencanaan tanpa informasi lengkap tentang variabel-variabel dan alternatif-alternatif
Jumlah (rentangan) waktu yang akan dicakup dalam rencana harus dipertimbangkan.

Faktor waktu mempunyai pengaruh sangat besar terhadap perencanaan, yaitu :

1.      Sangat diperlukan untuk melaksanakan perencanan efektif
2.      Waktu sering diperlakukan untuk melanjutkan setiap langkah perencanaan tanpa informasi lengkap tentang variabel-variabel dan alternative-alternatif. Jumlah (rentangan) waktu yang akan dicakup dalam rencana harus dipertimbangkan.

Perencanaan Strategik (George A. Steiner and John B. Miner) adalah proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi; penentuan strategi, kebijaksanaan dan program-program strategic yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut; dan penetapan metoda-metoda yang diperlukan untuk menjamin bahwa strategi dan kebijaksanaan telah diimplementasikan.

Perencanaan Operasional memusatkan perhatiannya pada operasi-operasi sekarang dan terutama berkenaan dengan efisiensi, bukan efektivitas.



Daftar Pustaka :
  • Suandy, Erly, 2003, Perencanaan Pajak, Edisi Revisi, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Proses_perencanaan
  • http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-dan-fungsi-perencanaan.html
  • http://www.academia.edu/6750225/Dasar_dasar_Manajemen
  • http://eprints.undip.ac.id/9684/2/PERENCANAAN_Ch._4.ppt
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_strategis
  • http://bahasaku.xtgem.com/Perencanaan
SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment