Demokrasi di Indonesia [Tugas Softskill]

Apakah Sudah Ada Demokrasi di Indonesia?

Sudah. 
Buktinya adalah dalam kehidupan sehari-hari baik di level bawah maupun atas setiap pengambilan keputusan yang penting untuk kepentingan bersama dilakukan musyawarah atau pengambilan suara. Di level bawah misalnya di lingkungan RT, akan dilakukan pembagian jadwal siskamling untuk keamanan warga. Maka dalam menyusun jadwal ketua RT mengajak para warga bersama jajarannya untuk mengadakan rapat atau musyawarah terlebih dahulu. Di level yang lebih tinggi, DPRD dalam menyusun rancangan anggaran perlu mengadakan rapat bersama seluruh anggota agar rancangan anggaran untuk pembangunan daerah tepat dan benar. Di level yang lebih tinggi lagi dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Diadakan pemilu untuk menampung suara masyarakat yang berpartisipasi dalam menentukan siapa Presiden dan Wakil Presiden yang akan memimpin negara.  



Sistem demokrasi di negara kita ini sudah berjalan lama sejak bapak-bapak bangsa memproklamasikan berdirinya negara ini. Meskipun pelaksanaanya tidak selalu benar-benar sesuai dengan makna asli demokrasi. Di Indonesia sempat berjalan sistem Demokrasi Terpimpin. Yaitu demokrasi yang seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpin negara. Kala itu Presiden Sukarno menganggap situasi negara masih rentan sehingga integrasi nasional perlu dijaga dengan menjadikan Presiden memiliki kekuasaan untuk menjaga Indonesia tetap utuh.

Di masa sekarang ini setelah masa reformasi yang menggulingkan pemerintahan otoriter Soeharto, demokrasi telah berjalan lebih baik namun masih memiliki boroknya. DPR yang merupakan lembaga legislatif perwakilan rakyat menjadi tempat bagi sebagian orang yang bermoral buruk dan berpikiran kolot untuk mencari kekayaan dan harta sebanyak-banyaknya. Bukannya menyuarakan aspirasi dan menyarakan kebutuhan masyarakat yang telah memilihnya, sebagian anggota DPR ini sibuk mencari cara agar mendapat proyek yang menguntungkan/

Apakah rakyat yang berpartisipasi dalam pemilihan wakil rakyat yang katanya 'terhormat' itu menginginkan perwakilannya di DPR memiliki sikap tidak terpuji dan seakan lupa dengan tujuannya menjadi wakil rakyat? Tentu saja tidak, rakyat memilih para calon wakil rakyat yang dianggap terbaik. Tapi bagaimana mengetahui seseorang itu cukup baik untuk menjadi wakil rakyat? Demokrasi seperti pemilihan wakil rakyat memiliki lubang kelemahannya sendiri karena demokrasi tidak mengenal baik atau pun buruk. Demokrasi adalah tentang mengajak partisipasi masyarakat untuk menentukan bagaimana yang terbaik bagi kehidupan bangsa. 

Kalau begitu sumber kebobrokan anggota DPR adalah dari partai. Karena untuk menjadi anggota DPR salah satu syaratnya adalah menjadi anggota partai. Kalau partai tidak memiliki sistem demokrasi yang baik untuk memilih para calon wakil rakyat yang baik, lalu di mana letak kebaikan partai tersebut? Apakah ini kegagalan demokrasi atau kegagalan partai? 

Kalau sudah terpilih menjadi anggota DPR, apakabila kinerja nya buruk dapatkah rakyat ambil suara dan tindakan untuk memberhentikannya secara langsung? Tidak bisa karena yang bisa memcat adalah fraksi DPR atau kelompok partai tempat anggota DPR tersebut bernaung. 

Apakah demokrasi hal yang baik? Iya, mungkin. Tapi demokrasi bersifat netral alias tidak memihak kebaikan maupun keburukan. Demokrasi memberi kuasa kepada pihak yang memiliki dukungan atau suara terbanyak. Tidak melihat apakah pihak mayoritas itu baik ataupun buruk. Karena demokrasi adalah soal partisipasi masyarakat.







SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment